Ya, ini sepenuhnya salah gubernur Jakarta yang sekarang, yang gres menjabat 3 bulan.
Bukan, ini bukan salahnya kita yang membuang sampah sampai sampah besar menyerupai TV, KASUR, SOFA, ke bantaran sungai, sama sekali bukan. Bukan, ini bukan salahnya gubernur terdahulu yang ternyata sesudah diselidiki sekarang, pembangunan selama 10 tahun terakhir tidak dibarengi penyaluran air yang sepadan, dan gorong2 di Jakarta terlalu dangkal dan kecil untuk ukuran daerah yang bergedung tinggi... Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan gubernur terdahulu, mereka tidak salah.
Bukan, ini bukan salahnya developer dan pemberi izin bangunan yang diluar batas rata2 untuk perbandingan pembangunan dan daerah air di ibukota, sampai Jakarta termasuk kota dengan daya serap air paling minim dan non aktif di Asia Tenggara, sama sekali bukan salah mereka.
Bukan, ini bukan salahnya kita yang suka dengan pemukiman liar, terutama di pinggir2 sungai, yang meperkecil sungai dan menumpuk sampah di sungai, sama sekali bukan salah kita.
Bukan, ini bukan saatnya kita introspeksi diri, ini saatnya gubernur dikala ini untuk introspeksi diri, alasannya ia telah gagal melaksanakan semua hal dalam waktu 3 bulan.
Tidak, kita bukan warga manja yang melaksanakan kesalahan, dan tidak mendapatkan kesalahan kita, dan menumpukkan semua kesalahan pada satu pemimpin yang gres jadi, tentu bukan, kita bukan warga manja menyerupai itu, ini sepenuhnya salah gubernur dikala ini.
Bukankah pemimpin kita itu sakti menyerupai Gatot Kaca? Makara mari kita salahkan pemimpin kita, kita paksa ia menuntaskan semua masalah, bukan hanya banjir ini, dalam kurun waktu 3 bulan kerjanya.
Sama sekali kita tidak pernah salah, kita bukanlah warga yang manja, toh? Apa pun yang telah lakukan, kita tidak akan ngedumel, alasannya semuanya murni salah Pak Gubernur yang gres menjabat 3 bulan.
Bagaimana sih gubernur kita dikala ini? Kita sebagai rakyat kecewa!!!
Turunkan Jokowi!!!
Jadi siapa yang salah ? Daripada saling tuduh, baiknya kita Beli Cermin rame-rame yuk , yang murah aja ndak papa kok :)
0 Response to "Jakarta Banjir ? Salah Siapa ?"
Post a Comment